Pendidikan sejati ada ditangan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak anak, di lingkungan keluarga pertama-tama anak mendapatkan pengaruh dari orang tua. Karena itu keluarga merupakan lembaga tertua, yang bersifat informal dan kodrati. Lembaga pendidikan keluarga tidak memiliki program yang resmi seperti lembaga pendidikan sekolah karena di dalam keluarga anak mendapatkan pendidikan secara alami.
Tugas keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak berikutnya, agar anak dapat berkembang secara baik. Keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak, kriteria anak. Karena di dalam keluarga, anak pertama kali dikenalkan dengan nilai dan norma. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang bersifat kodrati, karena antara orang tua sebagai pendidik dan anak sebagai terdidik terdapat hubungan darah. Terutama ibu yang selalu melihat perkembangan anak sampai akhir hayat atau sebut saja ibu sejati.
Ada hubungan yang erat antara keluarga dan sekolah. pendidikan dalam keluarga merupakan dasar pada pendidikan di sekolah. Lingkungan keluarga dan faktor-faktor luar sekolah secara luas berpengaruh terhadap peserta didik. Peserta didik hidup di kelas pada waktu sekolah relatif singkat, sebagian besar waktunya dipergunakan speserta didik dengan tinggal di rumah. Keluarga telah mengajarkan anak berbahasa, kemampuan untuk belajar dari orang dewasa, meningkatkan kualitas dan kebutuhan prestasi, kebiasaan bekerja dan perhatian terhadap tugas-tugas yang merupakan dasar terhadap pelajaran di sekolah. kecakapan dan kebiasaan di rumah merupakan dasar bagi proses belajar anak di sekolah.
Suasana keluarga yang bahagia akan mempengaruhi masa depan anak baik di sekolah maupun di masyarakat, dalam lingkungan pekerjaan maupun dalam lingkungan keluarga kelak. Pada intinya suasana dalam keluarga dapat mempengaruhi kehidupan anak di sekolah. Sebuah keluarga yang baik harus menciptakan rasa aman dan nyaman ketika anak berada di rumah. Orang tua harus memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak. Karena kasih sayang dari orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Dengan seperti itu anak akan termotivasi karena apabila nilainya tinggi tentu akan di sayang orang tua dan keinginannya akan di penuhi.
Jumlah anggota keluarga dan fasilitas yang lengkap juga akan berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak. Keluarga yang jumlahnya banyak, otomatis orang tua akan sulit memberikan kasih sayang yang adil kepada anaknya dan fasilitas belajar anak pun sulit dipenuhi. Kekerasan dalam anggota keluarga juga akan mempengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. Anak yang selalu mendapat tekanan dari anggota keluarga akan sulit berfikir dan takut-takut dalam bersosialisasi dengan teman-temannya. Terkadang anak yang mengalami kasus seperti ini suka berbuat kekerasan dan keributan dengan teman-temannya. Bahkan berontak kepada guru atau disekolah. Intinya anak yang di didik dengan kasih sayang akan menghasilkan anak yang cerdas secara emosional maupun pengetahuan.
Gambar : kurikulum 13 pada pendidikan disekolah
Pendidikan karakter yang sekarang dilakukan oleh pemerintah atau kurikulum 13/k 13 memprioritaskan peserta didik untuk aktif dikelas ataupun diluar kelas , sehingga peserta didik sudah memilki karakter baik maka akan semakin baik untuk memilki karakter sikap, keterampilan dan pengetahuan yang baik.
Jadi di era kekinian orang tua harus bersama-sama menciptakan hubungan keluarga yang harmonis agar berdampak positif pada perkembangan belajar anak di sekolah.
Sehingga pelibatan keluarga sangat penting disekolah selaku penyelenggara pendidikan kurikulum 13/k 13.
Sehingga pelibatan keluarga sangat penting disekolah selaku penyelenggara pendidikan kurikulum 13/k 13.
#sahabat keluarga