Langsung ke konten utama

pengalaman saat di wawancara seleksi guru penggerak

 

Seperti artikel sebelumnya, pada pendaftaran guru praktik mengajar ada 3 tahapan salah satunya yaitu wawancara.

Berdasarkan pengalaman Untuk wawancara pada saat simulasi mengajar, pertanyaannya seputar simulasi mengajar dari RPP sampai bagaimana guru mengolah penilaian dalam pembelajaran.  Simulasi mengajar dan wawancara merupakan seleksi tahap 2 dalam program pendidikan guru penggerak. Bagi kandidat peserta yang dinyatakan lolos tahap satu akan dimunculkan kotak dialog informasi pada login SIM PKB masing-masing.

Simulasi mengajar dilaksanakan kurang lebih selama 30 menit dengan maksimal praktik mengajar selama 8 menit. Bapak/Ibu diharapkan hadir 15 menit sebelum tes dimulai.

Setelah lulus tahap 2, maka masuk ketahap wawancara, peserta akan menerima jadwal udangan wawancara yang disertai tautan untuk konferensi vdieo dengan tim asessor, oh iya,,, pada tahap wawancara ada tim pemantau juga.

Pada tahap wawancara pertanyaannya seputar apa yang ditanyakan ada saat essay, antaranya 

1. motivasinya  apa ikut program ini?

2. ikut pelatihan apa aja sebagai guru?

3. ceritakan pengalaman anda ketika mengungkapkan pedapat pada saat rapat?

4. bagaimana sikap anda dilingkunagan sekolah?

5. bagaimana anda menerapkan kode etik guru?


Secara garis besar asesssor melihat atitude kita sebagai guru, pantaskah kita peserta untuk jadi guru penggerak.

Ada teman tidak lolos dalam tahap wawancara ini, dalam penilaian kami saat guru tersebut wawancara  banyak jawaban yang menggantung dan sikap ketika ditanya oleh asesor tidak bersemangat ( mesam mesem).

Jadi, dimanapun tempat ketika seseorang di wawancara, siapkan bahan yang akan ditanya dan bersikap tenang sehingga kita bisa menikmati / santai jawaban yang diberikan.

Demikian iformasi berdasarkan pengalaman pribadi dalam megikuti seleksi wawancara pengajar praktk angkata 3.

Salam guru penggerak

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak

  Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak angkatan 3 tahun 2021 Pergi ke pasar membeli itik Pulangnya membeli mangga Disini tempat pengajar praktik tempat orang hebat semua... Makan coklat di tepi pantai Tapi sayang bau terasi Kegiatan diklat telah usai Saatnya untuk beraksi Muncul virus dari Wuhan Jangan lupa menjaga kesehatan Empat hari kita berteman Tapi sayang belum berjabat tangan Nanam tomat di tanah miring Ke ladang bawa piring tetap hebat pembelajaran daring Walau pinggang jadi miring Pak tani menanam tomat Lahannya tanah miring Bapak/Ibu  tetap HEBAT Walau pembekalannya via DARING Ikan tenggiri bahan untuk buat tekwan. Makanan wong Palembang. Memang penjelasan Bu Dewi lembut dan menawan. Pasti kami akan ingat dan terkenang. Jika tuan Guru hendak silat berdebat Mari mencari ikan tapah ke Sungai Pawan Halo Ibu/Bapak Guru CPP GP yang sungguh hebat Mari kita sukseskan program GP ini demi Transformasi pendidikan. buah durian enak dimakan ditema

Polinomial metode substitusi dan metode Horner

Mencari Nilai Suku Banyak Menggunakan Metode Dan Metode Horner   Haii.. swmangat pagi Topik kali ini adalaahhhh…. tentang polinominal. Polinominal atau suku banyak memiliki berbagai macam metode dalam proses pencarian hasil dan sisanya. Dan 2 metode yang ada di polinominal adalah metode subtitusi dan metode Horner yang mana akan saya bahas kali ini. Pasti kalian akan merasa mudah dengan salah satu metode yaitu metode subtitusi.  Coba deh contoh soal dibawah ini...  selalu ada beberapa cara dalam menyelesaikan suatu persoalan yang diberikan. Oke langsung saja ke pembahasan mengenai polinominal. Polinomial metode substitusi dan Horner Metode Substitusi Persamaan suku banyak f(x) mempunyai bentuk yang umum seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Nilai suku banyak pada titik x = k bisa diperoleh dengan mengganti nilai x dengan k lalu menghitungnya dengan cara aljabar yang biasa misalkan nilai polinomial dari  f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13 dengan x=-7.   Maka f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13   f(

Penerapan Pola Pikir Bertumbuh pada Kurikulum Merdeka

 Penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen diharapkan membangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran, lebih penting dari pada sebatas hasil akhir. kita sebagai pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan pola pikir bertumbuh, Ide-Ide Penerapan Pola Pikir  Bertumbuh (Growth Mindset) Pola pikir bertumbuh (growth mindset) digagas oleh Carol S. Dweck dari Stanford University. Seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu, usaha, dan belajar yang diikuti kesungguhan dan ketekunan. Sementara seseorang yang memiliki pola pikir tetap (fixed mindset), berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat bersifat tetap, tidak bisa berubah. berikut uraian ide penerapan pola pikir bertumbuh a. Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik. b. Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang