Langsung ke konten utama

contoh PEER ASSESMENT (Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan) lintas prodi

  

Pada tugas mata kuliah filsafat kita berdiskusi tentang Ontologi Pendidikan Matematika , hasil dari diskusi tersebut menghasilkan hasil diskusi sebagai berikut 

1.      Apakah makalah/PPT isinya sudah sesuai dengan tujuan yaitu membahas tentang Ontologi?

a.     Sangat sesuai

b.     Sesuai

c.     Kurang sesaui

Alasan , PPT sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran ontology Ilmu Pendidikan Sosial (IPS)

2.      Apakah keluasan dan kedalaman materi sudah memadai?

a.      Sangat memadai

b.      Memadai

c.       Kurang memadai

Alasan, keluasan materi yang dipaparkan oelh prodi IPS sudah lengkap mencangkup kedalaman ontology Pendidikan IPS

3.      Apakah presentasi kelompok ini baik dari sisi penguasaan materi?

a.      Sangat mengusai

b.      Menguasai

c.       Kurang mengusai

Alasan, penguasaan materi sudah menjelaskan dengan sangat rinci dan mudah dipahhami

4.      Bagaimana kualitas presentasi (bahasa, suara, intonasi) ?

a.     Sangat baik

b.     Baik

c.     Kurang baik

Alasan, Bahasa  disampaikan pada saat presentasi disampaikan dengan suara yang jelas dan intonasi yang baik

 

5.      Apa kelebihan dan kekurangan  dari presentasi dan ppt/makalah

-       Kelebihan persentasi dari Prodi IPS

penguasaan materi cukup bagus danPenyajian PPT disampaikan sangat lengkap

 

-       Kelemahan persentasi dari Prodi IPS

Materi yang disampaikan banyak sehingga semua anggota menyampaikan materi terlalu lama ( tdk efisien waktu) dan PPT / penyajian focus pada materi ontology IPS ( materi terlalu luas)

 

 tayangan dari ppt sebagai berikuyt

 

 

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak

  Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak angkatan 3 tahun 2021 Pergi ke pasar membeli itik Pulangnya membeli mangga Disini tempat pengajar praktik tempat orang hebat semua... Makan coklat di tepi pantai Tapi sayang bau terasi Kegiatan diklat telah usai Saatnya untuk beraksi Muncul virus dari Wuhan Jangan lupa menjaga kesehatan Empat hari kita berteman Tapi sayang belum berjabat tangan Nanam tomat di tanah miring Ke ladang bawa piring tetap hebat pembelajaran daring Walau pinggang jadi miring Pak tani menanam tomat Lahannya tanah miring Bapak/Ibu  tetap HEBAT Walau pembekalannya via DARING Ikan tenggiri bahan untuk buat tekwan. Makanan wong Palembang. Memang penjelasan Bu Dewi lembut dan menawan. Pasti kami akan ingat dan terkenang. Jika tuan Guru hendak silat berdebat Mari mencari ikan tapah ke Sungai Pawan Halo Ibu/Bapak Guru CPP GP yang sungguh hebat Mari kita sukseskan program GP ini demi Transformasi pendidikan. buah durian enak dimakan ditema

Polinomial metode substitusi dan metode Horner

Mencari Nilai Suku Banyak Menggunakan Metode Dan Metode Horner   Haii.. swmangat pagi Topik kali ini adalaahhhh…. tentang polinominal. Polinominal atau suku banyak memiliki berbagai macam metode dalam proses pencarian hasil dan sisanya. Dan 2 metode yang ada di polinominal adalah metode subtitusi dan metode Horner yang mana akan saya bahas kali ini. Pasti kalian akan merasa mudah dengan salah satu metode yaitu metode subtitusi.  Coba deh contoh soal dibawah ini...  selalu ada beberapa cara dalam menyelesaikan suatu persoalan yang diberikan. Oke langsung saja ke pembahasan mengenai polinominal. Polinomial metode substitusi dan Horner Metode Substitusi Persamaan suku banyak f(x) mempunyai bentuk yang umum seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Nilai suku banyak pada titik x = k bisa diperoleh dengan mengganti nilai x dengan k lalu menghitungnya dengan cara aljabar yang biasa misalkan nilai polinomial dari  f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13 dengan x=-7.   Maka f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13   f(

Penerapan Pola Pikir Bertumbuh pada Kurikulum Merdeka

 Penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen diharapkan membangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran, lebih penting dari pada sebatas hasil akhir. kita sebagai pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan pola pikir bertumbuh, Ide-Ide Penerapan Pola Pikir  Bertumbuh (Growth Mindset) Pola pikir bertumbuh (growth mindset) digagas oleh Carol S. Dweck dari Stanford University. Seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu, usaha, dan belajar yang diikuti kesungguhan dan ketekunan. Sementara seseorang yang memiliki pola pikir tetap (fixed mindset), berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat bersifat tetap, tidak bisa berubah. berikut uraian ide penerapan pola pikir bertumbuh a. Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik. b. Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang