Langsung ke konten utama

makalah limit fungsi aljabar

 

  LIMIT FUNGSI ALJABAR 

Limit fungsi dalam kalkulus merupakan gerbang awal untuk lanjut ke materi selanjutnya yaitu turunan dan integral. Tidak hanya itu pentingnya mempelajari limit fungsi aljabar dikarenakan manfaat dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti yang dituliskan Salido, Misu, & Salam (2014) bahwa Konsep limit banyak digunakan dalam bidang teknik, ilmu pengetahuan alam, ekonomi dan bisnis untuk memperhitungkan penyimpangan-penyimpangan dalam pengukuran. Maka dari itu materi limit fungsi aljabar perlu dikuasai.




pada tabel tersebut menunjukkan Limit dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel fungsi yang bergerak mendekati suatu titik terhadap fungsi tersebut. Untuk dapat memahami pengertian limit secara intuitif:

Misalkan f(x) suatu fungsi, c dan L bilangan rill sedemikian hingga:

·       Bila x dekat dengan c tetapi tidak sama dengan c, f(x) dekat dengan L

·       Bila x mendekati c (x≠c), maka f(x) mendekati L

·       Misalkan f(x) dapat kita buat sedekat mungkin ke L dengan membuat x cukup dekat c tetapi tidak sama dengan c

·       Maka dapat dikatakan bahwa limit f(x) bila x mendekati c adalah L


Pada kenyataannya siswa masih mengalami kesulitan dalam menguasai materi tersebut. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuntiaji (2019) bahwa siswa masih merasa kesulitan pada tahap menentukan alternatif pemecahan masalah, dan juga penerapan dari pemecahan masalah yang sudah dipilih. Hal ini didorong dengan kurangnya pemahaman konsep dan juga prinsip dari materi limit fungsi. Beberapa faktor yang menjadi kesulitan siswa sehingga melakukan kesalahan telah diteliti oleh Salido et al., (2014) yang menyimpulkan bahwa faktor penyebab sehingga siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal limit fungsi adalah sebagai berikut: (a) siswa belum


untuk memahami secara tuntas terkait definisi limit fungsimelalui makalah ini penulis mencoba membahas secara mendalam mengenai konsep Limit dan Kontinuitas.


semoga bermanfaat 

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak

  Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak angkatan 3 tahun 2021 Pergi ke pasar membeli itik Pulangnya membeli mangga Disini tempat pengajar praktik tempat orang hebat semua... Makan coklat di tepi pantai Tapi sayang bau terasi Kegiatan diklat telah usai Saatnya untuk beraksi Muncul virus dari Wuhan Jangan lupa menjaga kesehatan Empat hari kita berteman Tapi sayang belum berjabat tangan Nanam tomat di tanah miring Ke ladang bawa piring tetap hebat pembelajaran daring Walau pinggang jadi miring Pak tani menanam tomat Lahannya tanah miring Bapak/Ibu  tetap HEBAT Walau pembekalannya via DARING Ikan tenggiri bahan untuk buat tekwan. Makanan wong Palembang. Memang penjelasan Bu Dewi lembut dan menawan. Pasti kami akan ingat dan terkenang. Jika tuan Guru hendak silat berdebat Mari mencari ikan tapah ke Sungai Pawan Halo Ibu/Bapak Guru CPP GP yang sungguh hebat Mari kita sukseskan program GP ini demi Transformasi pendidikan. buah durian enak dimakan ditema

Polinomial metode substitusi dan metode Horner

Mencari Nilai Suku Banyak Menggunakan Metode Dan Metode Horner   Haii.. swmangat pagi Topik kali ini adalaahhhh…. tentang polinominal. Polinominal atau suku banyak memiliki berbagai macam metode dalam proses pencarian hasil dan sisanya. Dan 2 metode yang ada di polinominal adalah metode subtitusi dan metode Horner yang mana akan saya bahas kali ini. Pasti kalian akan merasa mudah dengan salah satu metode yaitu metode subtitusi.  Coba deh contoh soal dibawah ini...  selalu ada beberapa cara dalam menyelesaikan suatu persoalan yang diberikan. Oke langsung saja ke pembahasan mengenai polinominal. Polinomial metode substitusi dan Horner Metode Substitusi Persamaan suku banyak f(x) mempunyai bentuk yang umum seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Nilai suku banyak pada titik x = k bisa diperoleh dengan mengganti nilai x dengan k lalu menghitungnya dengan cara aljabar yang biasa misalkan nilai polinomial dari  f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13 dengan x=-7.   Maka f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13   f(

Penerapan Pola Pikir Bertumbuh pada Kurikulum Merdeka

 Penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen diharapkan membangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran, lebih penting dari pada sebatas hasil akhir. kita sebagai pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan pola pikir bertumbuh, Ide-Ide Penerapan Pola Pikir  Bertumbuh (Growth Mindset) Pola pikir bertumbuh (growth mindset) digagas oleh Carol S. Dweck dari Stanford University. Seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu, usaha, dan belajar yang diikuti kesungguhan dan ketekunan. Sementara seseorang yang memiliki pola pikir tetap (fixed mindset), berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat bersifat tetap, tidak bisa berubah. berikut uraian ide penerapan pola pikir bertumbuh a. Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik. b. Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang