Langsung ke konten utama

Tugas menggambar posisi diri dalam ilmu pengetahuan (pendidikan matematika )

 

Pada mata kuliah filsafat banyak sumber pembelajaran yang didapatkan termasuk filsafat dalam hidup terutama dalam dunia pendidikan, berikut  Resume Materi ilmu filsafat pada pertemuan 1 ( Jumat ,2 September 2022) dan  TUGAS 2 Menggambar posisi keilmuan diri, ditengah dunia ilmu pengetahuan

 

TUGAS 1

Karakteristik berpikir filsafat bersifat menyeluruh,  mendasar dan spekulatif

Bidang telaah filsafat yaitu segala masalah yang munkin dipikirkan oeleh manusia

Cabang filsafat
1.  metafisika (hal – hal yang dibelakang alam)
2.  etika (filsafat tingkah laku)
3.  estetika (filsafat keindahan)
4.  epistemologi (filsafat pengetahuan)

Filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemology ( filsafat pengetahuan) yang secara spesifik menkaji hakikat ilmu  ( pengetahuan ilmiah)

Sumber : buku filsafatilmu oleh Jujun S. Surjasumantri dan youtube (filsafat ilmu 1, educenter tv)

 

TUGAS 2

filsafat pendidikan matematika mempersoalkan masalah-masalah berikut:
(a) sifat dasar matematika,

(b) sejarah matematika,

(c) psikologi belajar matematika,
(d) teori mengajar matematika,

(e) psikologi anak dalam kaitannya dengan belajar
matematika,

(f) pengembangan kurikulum matematika sekolah, dan 

(g) pelaksanaan kurikulum matematika di kelas.

Proses filsafat tersebut digambarkan ke bentuk fishroll diagram sebagai berikut :

 

foto : skema filsafat pendidikan matematika 

 

skema  filsafat pendidikan matematika ini dirangkum dari  dari artikel  SEPREN: Journal of Mathematics Education and Applied Vol. 02, No.02, 14 - 25, November 2021 judul HUBUNGAN FILSAFAT PENDIDIKAN DAN FILSAFAT MATEMATIKA DENGAN PENDIDIKAN


Postingan populer dari blog ini

Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak

  Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak angkatan 3 tahun 2021 Pergi ke pasar membeli itik Pulangnya membeli mangga Disini tempat pengajar praktik tempat orang hebat semua... Makan coklat di tepi pantai Tapi sayang bau terasi Kegiatan diklat telah usai Saatnya untuk beraksi Muncul virus dari Wuhan Jangan lupa menjaga kesehatan Empat hari kita berteman Tapi sayang belum berjabat tangan Nanam tomat di tanah miring Ke ladang bawa piring tetap hebat pembelajaran daring Walau pinggang jadi miring Pak tani menanam tomat Lahannya tanah miring Bapak/Ibu  tetap HEBAT Walau pembekalannya via DARING Ikan tenggiri bahan untuk buat tekwan. Makanan wong Palembang. Memang penjelasan Bu Dewi lembut dan menawan. Pasti kami akan ingat dan terkenang. Jika tuan Guru hendak silat berdebat Mari mencari ikan tapah ke Sungai Pawan Halo Ibu/Bapak Guru CPP GP yang sungguh hebat Mari kita sukseskan program GP ini demi Transformasi pendidikan. buah durian enak dimakan ditema

Polinomial metode substitusi dan metode Horner

Mencari Nilai Suku Banyak Menggunakan Metode Dan Metode Horner   Haii.. swmangat pagi Topik kali ini adalaahhhh…. tentang polinominal. Polinominal atau suku banyak memiliki berbagai macam metode dalam proses pencarian hasil dan sisanya. Dan 2 metode yang ada di polinominal adalah metode subtitusi dan metode Horner yang mana akan saya bahas kali ini. Pasti kalian akan merasa mudah dengan salah satu metode yaitu metode subtitusi.  Coba deh contoh soal dibawah ini...  selalu ada beberapa cara dalam menyelesaikan suatu persoalan yang diberikan. Oke langsung saja ke pembahasan mengenai polinominal. Polinomial metode substitusi dan Horner Metode Substitusi Persamaan suku banyak f(x) mempunyai bentuk yang umum seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Nilai suku banyak pada titik x = k bisa diperoleh dengan mengganti nilai x dengan k lalu menghitungnya dengan cara aljabar yang biasa misalkan nilai polinomial dari  f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13 dengan x=-7.   Maka f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13   f(

Penerapan Pola Pikir Bertumbuh pada Kurikulum Merdeka

 Penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen diharapkan membangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran, lebih penting dari pada sebatas hasil akhir. kita sebagai pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan pola pikir bertumbuh, Ide-Ide Penerapan Pola Pikir  Bertumbuh (Growth Mindset) Pola pikir bertumbuh (growth mindset) digagas oleh Carol S. Dweck dari Stanford University. Seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu, usaha, dan belajar yang diikuti kesungguhan dan ketekunan. Sementara seseorang yang memiliki pola pikir tetap (fixed mindset), berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat bersifat tetap, tidak bisa berubah. berikut uraian ide penerapan pola pikir bertumbuh a. Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik. b. Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang