Langsung ke konten utama

Pos test Topik Merdeka Belajar Modul 1 Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik (platform merdeka mengajar)

 pada pembelajaran mandiri di platform merdeka mengajar , bapak ibu guru dapat mengerjakan modul 1 yaitu topik merdeka mengajar pada mengenali dan memahami diri sebagai pendidik  

foto : daftar materi pada pembelajaran mandiri 
 

setelah melihat video, kemudian menjawab soal refleksi lalu mengerjakan soal postes pada modul 1 mengenali dan memahami diri sebagai pendidik

berikut soal soal postes pada modul 1 ini 

1. Berikut adalah salah satu contoh penerapan belajar merdeka yang diterapkan dalam pendidikan di sekolah:

A. Mengajari murid-murid materi tentang kebudayaan
B. Guru membuatkan peraturan yang harus dipatuhi di dalam kelas
C. Mempercayakan murid-murid untuk bekerja dengan mandiri dan membimbingnya jika membutuhkan bantuan
D. Murid-murid harus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan belajar yang sudah dibuatkan oleh guru di sekolah

2. Apa definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara?
A. Manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri, namun perlu dibantu oleh orang-orang di sekitarnya untuk menentukan keputusan.
B. Manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun bantin, tidak tergantung dengan orang lain.
C. Manusia yang fokus dengan kekuatan yang dimiliki sehingga dapat menjalankan kehidupannya dengan merdeka.
D. Manusia yang berdiri sendiri tanpa memperdulikan orang lain sehingga dapat mengambil keputusan sesuai dengan hati dan pikirannya sendiri.

3. Pendidik sejatinya menuntun tumbuh kodrat pada anak agar dapat memperbaiki....
A. Perilakunya
B. Dasar hidupnya
C. Kekuatan kodratnya
D. Potensinya

4. Berikut ini langkah-langkah awal yang harus dilakukan oleh seorang pendidik untuk menuntun murid-murid menjadi manusia yang merdeka, kecuali ...
A. Memahami peran diri menjadi pendidik
B. Menambah kapasitas diri sebagai pendidik
C. Membuat perencanaan kegiatan belajar
D. Adaptif, relevan dengan tujuan belajar murid-murid

5. Sebagai guru, apa saja pengalaman belajar yang perlu dimaknai oleh murid?
A. Pengetahuan, keterampilan dan wawasan keilmuan, serta pendidikan karakter
B. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dan sikap untuk terus belajar
C. Pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk terus belajar, serta mendampingi murid untuk bisa memahami dan mencapai tujuan belajarnya
D. Keterampilan, wawasan pengetahuan, dan mengajarkan mereka bersosialisasi

6. Untuk memberikan ilustrasi tentang pentingnya mendidik anak, Ki Hajar Dewantara menyamakannya seperti...
A. Mendidik keluarga
B. Mendidik masyarakat
C. Mendidik teman belajar
D. Mendidik guru

7. Murid-murid kita saat ini adalah generasi digital native, fasih berselancar di internet, mendapatkan pengetahuan bahkan mempelajari keterampilan sesuai kebutuhan belajar mereka. Apa yang dimaksud generasi digital native?
A. Generasi yang tumbuh di era transisi digital
B. Generasi yang tumbuh sebelum perkembangan teknologi digital
C. Generasi yang lahir dan tumbuh di dalam era digital
D. Generasi yang menemukan teknologi digital


8. Dengan menjadi guru, apa yang kelak akan dibentuk dengan menjadikan murid-murid sebagai bagian atau bahkan pemimpin masyarakat di masa depan?
A. Kesenian
B. Kebudayaan
C. Adat istiadat
D. Keterampilan


9. Untuk menjadi guru yang dapat menghadapi perubahan zaman yang dinamis, keterampilan apa yang perlu dimiliki seorang guru?
A. Inovatif
B. Efektif
C. Adaptif
D. Reflektif

10. Jika seorang guru ingin muridnya menjadi manusia yang memiliki empati, maka ia perlu melakukan hal-hal berikut ini, kecuali....
A. Memastikan muridnya selalu sukses dalam proses belajarnya
B. Memahami keberagaman sifat dan karakter murid-muridnya
C. Membiasakan keberagaman sifat dan karakter murid-muridnya
D. Menempatkan dirinya sebagai rekan belajar setara sehingga timbul perasaan saling, memahami, menghargai, dan membutuhkan.


materi selanjutnya yaitu, pada modul 2 mendidik dan mengajar, selamat belajar bapk ibu ,,,,,

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak

  Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak angkatan 3 tahun 2021 Pergi ke pasar membeli itik Pulangnya membeli mangga Disini tempat pengajar praktik tempat orang hebat semua... Makan coklat di tepi pantai Tapi sayang bau terasi Kegiatan diklat telah usai Saatnya untuk beraksi Muncul virus dari Wuhan Jangan lupa menjaga kesehatan Empat hari kita berteman Tapi sayang belum berjabat tangan Nanam tomat di tanah miring Ke ladang bawa piring tetap hebat pembelajaran daring Walau pinggang jadi miring Pak tani menanam tomat Lahannya tanah miring Bapak/Ibu  tetap HEBAT Walau pembekalannya via DARING Ikan tenggiri bahan untuk buat tekwan. Makanan wong Palembang. Memang penjelasan Bu Dewi lembut dan menawan. Pasti kami akan ingat dan terkenang. Jika tuan Guru hendak silat berdebat Mari mencari ikan tapah ke Sungai Pawan Halo Ibu/Bapak Guru CPP GP yang sungguh hebat Mari kita sukseskan program GP ini demi Transformasi pendidikan. buah durian enak dimakan ditema

Polinomial metode substitusi dan metode Horner

Mencari Nilai Suku Banyak Menggunakan Metode Dan Metode Horner   Haii.. swmangat pagi Topik kali ini adalaahhhh…. tentang polinominal. Polinominal atau suku banyak memiliki berbagai macam metode dalam proses pencarian hasil dan sisanya. Dan 2 metode yang ada di polinominal adalah metode subtitusi dan metode Horner yang mana akan saya bahas kali ini. Pasti kalian akan merasa mudah dengan salah satu metode yaitu metode subtitusi.  Coba deh contoh soal dibawah ini...  selalu ada beberapa cara dalam menyelesaikan suatu persoalan yang diberikan. Oke langsung saja ke pembahasan mengenai polinominal. Polinomial metode substitusi dan Horner Metode Substitusi Persamaan suku banyak f(x) mempunyai bentuk yang umum seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Nilai suku banyak pada titik x = k bisa diperoleh dengan mengganti nilai x dengan k lalu menghitungnya dengan cara aljabar yang biasa misalkan nilai polinomial dari  f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13 dengan x=-7.   Maka f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13   f(

Penerapan Pola Pikir Bertumbuh pada Kurikulum Merdeka

 Penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen diharapkan membangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran, lebih penting dari pada sebatas hasil akhir. kita sebagai pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan pola pikir bertumbuh, Ide-Ide Penerapan Pola Pikir  Bertumbuh (Growth Mindset) Pola pikir bertumbuh (growth mindset) digagas oleh Carol S. Dweck dari Stanford University. Seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu, usaha, dan belajar yang diikuti kesungguhan dan ketekunan. Sementara seseorang yang memiliki pola pikir tetap (fixed mindset), berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat bersifat tetap, tidak bisa berubah. berikut uraian ide penerapan pola pikir bertumbuh a. Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik. b. Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang