Langsung ke konten utama

Pos test Topik Merdeka Belajar Modul 5 Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan (platform merdeka mengajar)

 Pada pembelajaran mandiri di platform merdeka mengajar , bapak ibu guru dapat mengerjakan modul 5 yaitu topik merdeka mengajar pada modul Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan  




foto : daftar materi pada pembelajaran mandiri 

 

setelah melihat video, kemudian menjawab soal refleksi lalu mengerjakan soal postes pada modul 5 Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan 

berikut soal soal postes pada modul 5 ini 
1. Dalam menilai pemahaman murid, pendidik sebaiknya…
A. Menggunakan alat pengukuran lalu menyimpulkannya.
B. Menggunakan alat pengukuran dengan melibatkan murid untuk merefleksikan pemahaman dari pengalaman belajarnya.
C. Menggunakan alat pengukuran yang dibuat oleh murid.
D. Menggunakan alat mengukuran yang objektif dan dapat diukur dengan jelas.
2. Fungsi pendidikan akan berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Ki Hadjar Dewantara jika kita sebagai pendidik memiliki beberapa pemahaman di bawah ini, kecuali?
C. Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia.
D. Pendidik dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid.
3. Ing ngarso sung tulodo yang menjadi salah satu bagian dari “Sistem Among”, artinya…
A. Di depan memberi teladan.
B. Di tengah membangun kehendak.
C. Di tengah membangun kehendak.
D. Di samping menjadi teman.

4. Pada abad ke-21, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan kognitif yang kompleks, dan kemampuan sosial emosional menjadi sangat penting bagi murid maupun guru. Guru diharapkan menjadi contoh bagaimana bisa mengembangkan kemampuan tersebut pada dirinya untuk meneruskannya dalam membantu murid untuk menguasainya. Salah satu kompetensi mendasar yang menunjang penguasaan kemampuan tersebut adalah…
B. Kompetensi pengetahuan
C. Kompetensi sosial
D. Kompetensi literasi
5. Sesuai pesan Ki Hadjar Dewantara untuk menuntun murid sesuai jamannya, maka guru perlu menumbuhkan pola pikir pembelajar ataun growth mindset yang membuat murid…
A. Memiliki keyakinan untuk dapat terus berkembang
B. Mau mendalami hal-hal yang disukai saja
C. Memiliki keterbukaan untuk berkomunikasi dengan guru-guru yang diinginkan saja.
D. Mengedepankan kebenaran pendapat pribadi.
6. Murid sebagai pusat pembelajaran sehingga dapat…
A. Mengevaluasi dan merefleksikan proses dan capaian belajar.
B. Melihat ke segala arah.
C. Menjadi pusat perhatian.
D. Memperoleh instruksi langsung dari banyak mata pelajaran.
7. Dalam perkembangan diri seorang anak, yang berkewajiban untuk menjadi teladan sebagai lingkungan terdekatnya adalah…
A. Teman di sekolah.
B. Orang tua atau keluarga.
C. Masyarakat.
D. Guru.

8. Di bawah ini adalah tiga wadah dasar proses pembentukan pendidikan murid (Tri Sentra Pendidikan) menurut Ki Hadjar Dewantara, kecuali …
A. Keluarga
B. Diri sendiri
C. Pergerakan pemuda
D. Perguruan

materi selanjutnya yaitu, pada Topik 2  yaitu kurikulum merdeka selamat belajar bapk ibu ,,,,,

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak

  Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak angkatan 3 tahun 2021 Pergi ke pasar membeli itik Pulangnya membeli mangga Disini tempat pengajar praktik tempat orang hebat semua... Makan coklat di tepi pantai Tapi sayang bau terasi Kegiatan diklat telah usai Saatnya untuk beraksi Muncul virus dari Wuhan Jangan lupa menjaga kesehatan Empat hari kita berteman Tapi sayang belum berjabat tangan Nanam tomat di tanah miring Ke ladang bawa piring tetap hebat pembelajaran daring Walau pinggang jadi miring Pak tani menanam tomat Lahannya tanah miring Bapak/Ibu  tetap HEBAT Walau pembekalannya via DARING Ikan tenggiri bahan untuk buat tekwan. Makanan wong Palembang. Memang penjelasan Bu Dewi lembut dan menawan. Pasti kami akan ingat dan terkenang. Jika tuan Guru hendak silat berdebat Mari mencari ikan tapah ke Sungai Pawan Halo Ibu/Bapak Guru CPP GP yang sungguh hebat Mari kita sukseskan program GP ini demi Transformasi pendidikan. buah durian enak dimakan ditema

Polinomial metode substitusi dan metode Horner

Mencari Nilai Suku Banyak Menggunakan Metode Dan Metode Horner   Haii.. swmangat pagi Topik kali ini adalaahhhh…. tentang polinominal. Polinominal atau suku banyak memiliki berbagai macam metode dalam proses pencarian hasil dan sisanya. Dan 2 metode yang ada di polinominal adalah metode subtitusi dan metode Horner yang mana akan saya bahas kali ini. Pasti kalian akan merasa mudah dengan salah satu metode yaitu metode subtitusi.  Coba deh contoh soal dibawah ini...  selalu ada beberapa cara dalam menyelesaikan suatu persoalan yang diberikan. Oke langsung saja ke pembahasan mengenai polinominal. Polinomial metode substitusi dan Horner Metode Substitusi Persamaan suku banyak f(x) mempunyai bentuk yang umum seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Nilai suku banyak pada titik x = k bisa diperoleh dengan mengganti nilai x dengan k lalu menghitungnya dengan cara aljabar yang biasa misalkan nilai polinomial dari  f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13 dengan x=-7.   Maka f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13   f(

Penerapan Pola Pikir Bertumbuh pada Kurikulum Merdeka

 Penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen diharapkan membangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran, lebih penting dari pada sebatas hasil akhir. kita sebagai pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan pola pikir bertumbuh, Ide-Ide Penerapan Pola Pikir  Bertumbuh (Growth Mindset) Pola pikir bertumbuh (growth mindset) digagas oleh Carol S. Dweck dari Stanford University. Seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu, usaha, dan belajar yang diikuti kesungguhan dan ketekunan. Sementara seseorang yang memiliki pola pikir tetap (fixed mindset), berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat bersifat tetap, tidak bisa berubah. berikut uraian ide penerapan pola pikir bertumbuh a. Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik. b. Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang