Langsung ke konten utama

Pos test Topik Merdeka Belajar Modul 4 Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti (platform merdeka mengajar)

 Pada pembelajaran mandiri di platform merdeka mengajar , bapak ibu guru dapat mengerjakan modul 4 yaitu topik merdeka mengajar pada modul Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti 

Foto : daftar materi pada pembelajaran mandiri 

 

setelah melihat video, kemudian menjawab soal refleksi lalu mengerjakan soal postes pada modul 4 Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti 

berikut soal soal postes pada modul 4  ini 
1. Ki Hadjar Dewantara beranggapan bahwa budi pekerti adalah kemampuan kodrat manusia atau individu yang berkaitan dengan bagian biologis dan berperan menentukan karakter seseorang. Berikut adalah bagian biologis yang dimaksud, kecuali...

A. Rasa takut
B. Cemas
C. Percaya Diri
D. Pengetahuan

2. Menurut Ki Hajar Dewantara, apa yang dimaksud dengan budi pekerti?
A. Bulatnya jiwa manusia yang merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan suatu tenaga.
B. Nilai-nilai karakter yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut
C. Peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan kelompok manusia di dalam masyarakat dan dianggap sebagai tuntutan pergaulan sehari-hari masyarakat tersebut.
D. Perangai yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya


3. Budi pekerti merupakan perpaduan dari kualitas berikut ini, kecuali...
A. jiwa
B. cipta
C. karsa
D. rasa


4.Bagian yang berhubungan dengan rasa takut, cemas, senang, percaya diri, dan perasaan lainnya merupakan...yang berperan menentukan karakter seseorang.
A. bagian jasmani
B. bagian biologis
C. bagian intelligible
D. bagian keterampilan


5. Ketrampilan pikiran dan kemampuan menyerap pengetahuan adalah bagian intelligible yang dapat berubah jika...
A. dibiarkan tanpa intervensi
B. dipengaruhi keadaan dan lingkungan
C. memiliki bakat tertentu
D. Ada kemauan


6. Tempat utama dan yang paling baik dalam melatih karakter murid adalah...
A. Sekolah
B. Keluarga
C. Sahabat
D. Taman Kanak-Kanak


7. Memiliki sikap rendah hati dan memiliki rasa empati merupakan bagian dari kecakapan...
A. Kognitif
B. Afektif
C. Psikomotorik
D. Budi Pekerti


8. Apa yang dapat dilakukan oleh pendidik terhadap budi pekerti sebagai kemampuan kodrat murid?
A. Membantu murid menemukan budi pekertinya
B. Mengendalikan budi pekerti murid
C. Menemukan budi pekerti pada diri sendiri
D. Mengembangkan budi pekerti pada diri sendiri


9. Teori konvergensi didasarkan atas dua teori utama, yaitu...
A. Teori ‘negatif’ dan teori ‘positif’
B. Teori ‘afektif’ dan teori ‘tabularasa’
C. Teori ‘tabularasa’ dan teori ‘negatif’
D. Teori ‘hereditas’ dan teori ‘behaviorisme’


10. Proses belajar menumbuh kembangkan kecerdasan budi pekerti murid sehingga mampu...
A. menebalkan tabiat asli dan watak biologis
B. menyamarkan watak - watak baik murid
C. menyamarkan tabiat asli dan watak biologis
D. menebalkan watak - watak tidak baik murid


11.Teori yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik merupakan teori...
A. Hereditas
B. Negatif
C. Komplementer
D. Tabularasa


12. Ki Hadjar Dewantara membagi budi pekerti menjadi dua bagian, yaitu...
A. Biologis dan intelligible
B. Biologis dan fisiologis
C. Intelligible dan fisiologis
D. Tabularasa dan biologis


materi selanjutnya yaitu, pada modul 5 Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan Kebahagiaan  masih pada topik yang sama yaitu merdeka mengajar selamat belajar bapak ibu ,,,,,


 


Postingan populer dari blog ini

Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak

  Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak angkatan 3 tahun 2021 Pergi ke pasar membeli itik Pulangnya membeli mangga Disini tempat pengajar praktik tempat orang hebat semua... Makan coklat di tepi pantai Tapi sayang bau terasi Kegiatan diklat telah usai Saatnya untuk beraksi Muncul virus dari Wuhan Jangan lupa menjaga kesehatan Empat hari kita berteman Tapi sayang belum berjabat tangan Nanam tomat di tanah miring Ke ladang bawa piring tetap hebat pembelajaran daring Walau pinggang jadi miring Pak tani menanam tomat Lahannya tanah miring Bapak/Ibu  tetap HEBAT Walau pembekalannya via DARING Ikan tenggiri bahan untuk buat tekwan. Makanan wong Palembang. Memang penjelasan Bu Dewi lembut dan menawan. Pasti kami akan ingat dan terkenang. Jika tuan Guru hendak silat berdebat Mari mencari ikan tapah ke Sungai Pawan Halo Ibu/Bapak Guru CPP GP yang sungguh hebat Mari kita sukseskan program GP ini demi Transformasi pendidikan. buah durian enak dimakan ditema

Polinomial metode substitusi dan metode Horner

Mencari Nilai Suku Banyak Menggunakan Metode Dan Metode Horner   Haii.. swmangat pagi Topik kali ini adalaahhhh…. tentang polinominal. Polinominal atau suku banyak memiliki berbagai macam metode dalam proses pencarian hasil dan sisanya. Dan 2 metode yang ada di polinominal adalah metode subtitusi dan metode Horner yang mana akan saya bahas kali ini. Pasti kalian akan merasa mudah dengan salah satu metode yaitu metode subtitusi.  Coba deh contoh soal dibawah ini...  selalu ada beberapa cara dalam menyelesaikan suatu persoalan yang diberikan. Oke langsung saja ke pembahasan mengenai polinominal. Polinomial metode substitusi dan Horner Metode Substitusi Persamaan suku banyak f(x) mempunyai bentuk yang umum seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Nilai suku banyak pada titik x = k bisa diperoleh dengan mengganti nilai x dengan k lalu menghitungnya dengan cara aljabar yang biasa misalkan nilai polinomial dari  f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13 dengan x=-7.   Maka f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13   f(

Penerapan Pola Pikir Bertumbuh pada Kurikulum Merdeka

 Penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen diharapkan membangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran, lebih penting dari pada sebatas hasil akhir. kita sebagai pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan pola pikir bertumbuh, Ide-Ide Penerapan Pola Pikir  Bertumbuh (Growth Mindset) Pola pikir bertumbuh (growth mindset) digagas oleh Carol S. Dweck dari Stanford University. Seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu, usaha, dan belajar yang diikuti kesungguhan dan ketekunan. Sementara seseorang yang memiliki pola pikir tetap (fixed mindset), berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat bersifat tetap, tidak bisa berubah. berikut uraian ide penerapan pola pikir bertumbuh a. Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik. b. Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang