Langsung ke konten utama

daring materi Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Dimensi Tiga

Artikel Matematika kelas XII kali ini akan menjelaskan tentang kedudukan titik, garis, dan bidang pada bangun ruang. Ada 5 macam kedudukannya, apa saja ya? Simak penjelasannya berikut.


1. Kedudukan titik terhadap garis

Dalam kedudukan ini dua buah titik dapat membentuk tepat satu garis. Oleh karena itu ada dua macam kedudukannya. Pertama titik yang memang terletak pada garis. Kemudian yang kedua titik yang terletak di luar garis.

 2. Kedudukan titik terhadap bidang

Bidang sendiri merupakan gabungan lebih dari beberapa garis yang saling terhubung. Dalam kedudukan ini juga terdapat dua macam. Pertama titik yang berada di dalam bidang dan titik yang berada di luar bidang.

3. Kedudukan garis terhadap garis lainnya

Antara satu garis dan garis lainnya juga punya kedudukan. Ada tiga macamnya. Pertama garis yang saling berhimpit, Kedua, garis yang berpotongan, dan yang ketiga ialah garis yang bersilangan. Garis yang berpotongan itu terletak di bidang yang sama ya Squad. Beda dengan garis bersilangan. Garis bersilangan ini garis yang terletak di bidang berbeda dan nggak punya titik persekutuan.

4. Kedudukan garis terhadap bidang

Garis dan bidang juga bisa saling memiliki kedudukan satu dengan yang lainnya. Sama seperti poin ke-3. Ada tiga macam kedudukannya di poin ini. Pertama, garis yang terletak di dalam bidang. Kedua, garus yang sejajar pada bidang, dan yang ketiga garis yang memotong bidang.

5. Kedudukan bidang terhadap bidang lainnya

Sesama bidang pun ternyata juga saling memiliki kedudukan. Pertama, ada yang namanya dua bidang sejajar. Nggak ada yang lebih besar atau lebih kecil. Semuanya sama dan sejajar. Kedua, ialah dua bidang yang saling berimpit. Artinya ada bidang di dalam bidang. Sama kayak ada grup WA lain di dalam grup WA. Yaaa semacem grup geng kamu gitu di dalam grup kelas. Ketiga ialah dua bidang yang saling berpotongan.

 Nah, sudah dijelaskan kalau ada lima macam kedudukan antara titik, garis, dan bidang pada bangun ruang. Supaya lebih paham dengan kedudukan-kedudukan tersebut. Berikut ada contoh soal yang bisa kamu pakai untuk latihan.


Garis BD dan FH itu terletak di bidang yang sama yakni BDHF dan nggak punya titik persekutuan, jadi mereka nggak bersilangan. Kemudian garis BD dan BF terletak pada bidang yang sama juga yakni bidang BDHF dan punya titik persekutuan yakni titik B. Jadi, kedua garis tersebut tidak bersilangan.

Garis BD dan AC terletak pada bidang yang sama yakni bidang ABCD dan punya satu titik persekutuan yakni titik T. Dengan kata lain, kedua garis tersebut nggak bersilangan. Kemudian, garis BD gan HB juga terletak pada bidang yang sama, yakni bidang BDHF dan punya satu titik persekutuan di titik B, sehingga kedua garis tersebut nggak bersilangan.


Dengan kata lain, garis yang bersilangan ialah garis BD dan EG. Yaps, kedua garis tersebut kalau kamu perhatiin nggak punya titik persekutuan dan tidak berada di bidang yang sama. 


sumber : Ruang Guru 

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak

  Kumpulan pantun pengajar praktik /guru penggerak angkatan 3 tahun 2021 Pergi ke pasar membeli itik Pulangnya membeli mangga Disini tempat pengajar praktik tempat orang hebat semua... Makan coklat di tepi pantai Tapi sayang bau terasi Kegiatan diklat telah usai Saatnya untuk beraksi Muncul virus dari Wuhan Jangan lupa menjaga kesehatan Empat hari kita berteman Tapi sayang belum berjabat tangan Nanam tomat di tanah miring Ke ladang bawa piring tetap hebat pembelajaran daring Walau pinggang jadi miring Pak tani menanam tomat Lahannya tanah miring Bapak/Ibu  tetap HEBAT Walau pembekalannya via DARING Ikan tenggiri bahan untuk buat tekwan. Makanan wong Palembang. Memang penjelasan Bu Dewi lembut dan menawan. Pasti kami akan ingat dan terkenang. Jika tuan Guru hendak silat berdebat Mari mencari ikan tapah ke Sungai Pawan Halo Ibu/Bapak Guru CPP GP yang sungguh hebat Mari kita sukseskan program GP ini demi Transformasi pendidikan. buah durian enak dimakan ditema

RPP MATEMATIKA WAJIB KELAS X ( KD 3.1 - 4.1 )

  pada artikel kali ini saya ingin berbagi untuk persiapan rencana pembelajaran untuk guru matematika kelas x jenjang SMA  RENCANA   PELAKSANAAN   PEMBELAJARAN  (RPP)   Sekolah                   :        SMA Tri Sukses Mata   pelajaran        :        Matematika ( Umum ) Kelas/Semester      :        X/ 1 Materi Pokok           :       Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak                                        Bentuk linear satu variabel Alokasi   Waktu         :        16 × 45 menit ( 4 JP)   A.    Kompetensi Inti, K ompetensi D asar   dan Indikator Pencapaian Kompetensi   K I SPIRITUAL (KI 1 ) DAN KI SOSIAL (KI 2) Kompetensi Sikap Spiritual yang ditumbuhkembangkan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik, yaitu berkaitan dengan kemampuan menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan pada Kompetensi Sika

Polinomial metode substitusi dan metode Horner

Mencari Nilai Suku Banyak Menggunakan Metode Dan Metode Horner   Haii.. swmangat pagi Topik kali ini adalaahhhh…. tentang polinominal. Polinominal atau suku banyak memiliki berbagai macam metode dalam proses pencarian hasil dan sisanya. Dan 2 metode yang ada di polinominal adalah metode subtitusi dan metode Horner yang mana akan saya bahas kali ini. Pasti kalian akan merasa mudah dengan salah satu metode yaitu metode subtitusi.  Coba deh contoh soal dibawah ini...  selalu ada beberapa cara dalam menyelesaikan suatu persoalan yang diberikan. Oke langsung saja ke pembahasan mengenai polinominal. Polinomial metode substitusi dan Horner Metode Substitusi Persamaan suku banyak f(x) mempunyai bentuk yang umum seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Nilai suku banyak pada titik x = k bisa diperoleh dengan mengganti nilai x dengan k lalu menghitungnya dengan cara aljabar yang biasa misalkan nilai polinomial dari  f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13 dengan x=-7.   Maka f(x)=6x³ + 43x² + 5x – 13   f(